(rumah sketchup,jasa desain rumah,desain rumah american style,jasa arsitek rumah,jasa desain interior murah,jasa desain rumah minimalis,gardenweb home decorating,floor decor near me,home decor business,best interior designers,transitional interior design style,floor decorations, home office designs )

Kenali Perbedaan Desain Modern, Minimalis, dan Kontemporer

Video Kenali Perbedaan Desain Modern, Minimalis, dan Kontemporer

Desain interior modern, minimalis, dan kontemporer adalah tiga jenis desain interior yang populer saat ini. Banyak orang masih bingung dalam membedakan ketiga jenis desain ini karena sering menggunakan ketiga istilah tersebut sebagai satu kesatuan. Padahal, ketiga jenis desain interior ini memiliki latar belakang dan karakteristik yang berbeda.

Gaya modern merupakan dasar dari desain minimalis dan kontemporer. Gaya ini muncul dan populer pada pertengahan abad ke-20 tahun 1950-an, dimana gaya modern memanfaatkan karakteristik dan karya yang berasal pada periode tersebut seperti karya Lex obuse serta Charles IMS. Pada masa tahun 1950-an, tercipta berbagai material baru dan teknologi serta gaya hidup akibat dari revolusi industri dan pasca perang dunia kedua sehingga gaya bergaya modern cenderung memanfaatkan material baru seperti plastik, kulit sintetis, dan logam besi baja, serta teknik baru seperti mesin bending kayu yang menciptakan bentuk desain yang baru yang cenderung fungsional, budget-friendly, dan dapat diproduksi mesin secara massal.

Sementara itu, gaya minimalis merupakan sebuah gerakan dan konsep hidup bukan gaya interior yang dipengaruhi periode waktu. Gerakan ini berfokus pada fungsi yang benar-benar penting dan pokok saja, mengurangi segala yang tidak perlu lebih efisien dan sederhana seperti ajaran Zen pada Buddha dan konsep hidup orang Jepang yang rumahnya sering hancur terkena gempa dan tsunami. 

Jika gaya modern masih menggunakan aksen sederhana dan bentuk streamline, desain minimalis hanya mengacu pada bentuk geometris yang memiliki fungsi tanpa aksen bentuk sama sekali, lebih kaku, tajam, dan sederhana dari gaya modern. Pernikahan dan perlengkapan yang digunakan sesedikit mungkin dan membuat ruangan kosong seluas mungkin, bentuknya pun sederhana bahkan tanpa hendel. Efeknya lebih bersih, lebih menenangkan, dan gaya minimalis cenderung ke warna-warna monoton yang lembut dan tidak mencolok.

Gaya kontemporer merupakan tren gaya periode waktu saat ini, namun banyak dipengaruhi oleh gaya modern. Gaya kontemporer merupakan perpaduan dari berbagai gaya sehingga sifatnya tidak pasti dan selalu berkembang seiring dengan perubahan tren desain. Kontemporer saat ini kemungkinan besar akan berbeda dengan desain kontemporer dalam beberapa tahun kedepan. 

Jika pada gaya modern menggunakan garis lurus dan bentuk geometris yang tegas, pada gaya kontemporer memungkinkan untuk menggunakan bentuk lengkung abstrak dan unik karena kesadaran akan alam dan lingkungan yang meningkat pada masa ini gaya kontemporer juga mengaplikasikan material dan desain yang sustainable memikirkan efisiensi energi dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan.

Perbedaan ketiga jenis desain ini membuat mereka memiliki karakteristik yang berbeda namun masih memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Gaya minimalis pada ruang tamu Kontemporer

Setelah membahas perbedaan antara gaya desain modern, minimalis, dan kontemporer, dapat disimpulkan bahwa ketiganya memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda namun saling terkait satu sama lain. Gaya desain modern merupakan dasar dari desain minimalis dan kontemporer, yang mana mengambil inspirasi dari karakteristik dan karya yang berasal pada periode pertengahan abad ke-20.

Sementara itu, desain minimalis fokus pada fungsi yang benar-benar penting dan pokok saja, dengan mengurangi segala yang tidak perlu untuk menciptakan kesederhanaan dan keefisienan. Sedangkan desain kontemporer merupakan tren gaya periode waktu saat ini, yang terus berkembang dan berubah seiring dengan perubahan tren desain.

Dalam penerapan gaya desain, penting untuk mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan dari ruangan yang akan didesain. Misalnya, untuk ruangan yang kecil dan minim aksesori, gaya minimalis dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan kesan lapang dan teratur. Namun, untuk ruangan yang lebih besar dan ingin memberikan sentuhan kreativitas, gaya ruang makan kontemporer dapat menjadi pilihan yang tepat.

Selain itu, penggunaan material dan warna juga dapat menjadi faktor penting dalam menentukan gaya desain yang tepat. Gaya modern cenderung memanfaatkan material baru dan teknologi terkini, seperti plastik, kulit sintetis, dan logam. Sementara itu, gaya minimalis dan kontemporer cenderung menggunakan material yang sustainable dan ramah lingkungan, serta warna yang lembut dan netral.

Dalam memilih gaya desain, penting untuk mempertimbangkan selera dan preferensi pribadi, serta memperhatikan karakteristik dan kebutuhan dari ruangan yang akan didesain. Dengan memilih gaya desain yang tepat, dapat menciptakan ruangan yang fungsional, estetis, dan nyaman untuk ditempati.

Dalam kesimpulan, meskipun terdapat perbedaan antara gaya desain modern, minimalis, dan kontemporer, namun ketiganya saling terkait dan dapat saling melengkapi. Memilih gaya desain yang tepat dapat membantu menciptakan ruangan yang fungsional, estetis, dan nyaman untuk ditempati. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan dari ruangan yang akan didesain, serta selera dan preferensi pribadi dalam memilih gaya desain yang tepat.

Sumber Video : GLARE Design

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak